Halo, Sobat Bisnis tangguh. Selamat datang di pembahasan komprehensif tentang dunia perpajakan perusahaan.
**Pendahuluan**
Halo, para pebisnis dan pengusaha! Selamat datang di artikel kami yang akan membahas perihal perpajakan perusahaan. Perpajakan perusahaan merupakan cabang dari hukum perpajakan yang secara khusus mengatur tentang pengenaan pajak bagi entitas bisnis seperti korporasi, persekutuan, dan perseroan terbatas. Memahami perpajakan perusahaan sangat penting bagi kelangsungan usaha Anda, karena kesalahan dalam menghitung atau melaporkan pajak bisa berujung pada sanksi yang cukup besar.
**Pengertian Perpajakan Perusahaan**
Perpajakan perusahaan adalah sebuah sistem yang mengatur tentang hak dan kewajiban wajib pajak (perusahaan) dalam melakukan pembayaran pajak. Setiap perusahaan yang memperoleh penghasilan di Indonesia wajib membayar pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pajak yang dibayar oleh perusahaan merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan.
**Jenis-Jenis Pajak Perusahaan**
Dalam sistem perpajakan Indonesia, terdapat beberapa jenis pajak yang dikenakan kepada perusahaan, antara lain:
* Pajak Penghasilan (PPh) Badan
* Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
* Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
* Bea Meterai
**Kewajiban Perpajakan Perusahaan**
Setiap perusahaan wajib memenuhi beberapa kewajiban perpajakan, di antaranya:
* Mengajukan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan
* Melaporkan Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) PPN dan PPnBM
* Membayar pajak tepat waktu sesuai dengan jenis dan tarif yang telah ditetapkan
* Melakukan pembukuan yang rapi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
**Konsekuensi Pelanggaran**
Jika perusahaan tidak memenuhi kewajiban perpajakannya, maka akan dikenakan sanksi administratif maupun pidana. Sanksi administratif berupa denda atau bunga, sedangkan sanksi pidana dapat berupa kurungan penjara.
**Kesimpulan**
Perpajakan perusahaan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap pengusaha. Memahami perpajakan perusahaan dapat membantu Anda untuk menjalankan bisnis dengan baik dan terhindar dari masalah hukum.
Perpajakan Perusahaan: Panduan Komprehensif untuk Pengusaha dan Pebisnis
Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis, memahami kewajiban perpajakan perusahaan sangatlah krusial. Pengetahuan ini akan membantu Anda mematuhi peraturan hukum, menghindari denda, dan mengoptimalkan penghematan pajak. Nah, untuk mengedukasinya, Admin Dumoro akan mengulas jenis-jenis pajak perusahaan yang wajib Anda ketahui.
Jenis-jenis Pajak Perusahaan
Perusahaan wajib membayarkan beragam jenis pajak, di antaranya:
Pajak Penghasilan (PPh) Badan
PPh Badan adalah pajak yang dibebankan atas penghasilan yang diperoleh perusahaan, baik dari kegiatan operasional maupun non-operasional. Tarif PPh Badan yang berlaku saat ini adalah 22%.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari penjualan barang atau jasa. Tarif PPN yang berlaku secara umum adalah 11%.
Pajak Daerah
Pajak daerah terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
PBB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau penguasaan atas tanah dan/atau bangunan.
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
PKB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau penguasaan atas kendaraan bermotor.
Penutup
Memahami jenis-jenis pajak perusahaan merupakan langkah awal yang penting dalam mengelola kewajiban pajak. Dengan mematuhi aturan perpajakan yang berlaku, Anda dapat melindungi bisnis Anda dari sanksi dan memastikan operasional yang efisien. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pajak untuk mendapatkan panduan yang lebih detail.
Perpajakan Perusahaan
Dalam dunia bisnis, memahami perpajakan perusahaan sangat penting untuk memastikan kepatuhan dan mengoptimalkan kewajiban pajak. Salah satu aspek penting dalam perpajakan perusahaan adalah perhitungan pajak penghasilan bisnis.
Perhitungan Pajak Penghasilan Bisnis
Pajak penghasilan bisnis di Indonesia dihitung berdasarkan laba kena pajak, yang merupakan selisih antara pendapatan perusahaan dan biaya yang diizinkan. Untuk menentukan laba kena pajak, Anda perlu mengikuti beberapa langkah:
- Hitung Pendapatan: Ini mencakup semua pendapatan yang diperoleh perusahaan dari aktivitas bisnisnya, termasuk penjualan barang atau jasa.
- Kurangi Biaya yang Diizinkan: Biaya ini mencakup pengeluaran yang sah, seperti biaya operasional, biaya gaji, dan depresiasi aset.
- Tentukan Laba Kena Pajak: Ini adalah hasil pengurangan biaya yang diizinkan dari pendapatan.
Pengurangan Pajak dan Kredit
Perpajakan Perusahaan merupakan aspek krusial dalam pengelolaan keuangan bisnis. Salah satu strategi utama dalam perpajakan adalah memanfaatkan pengurangan pajak dan kredit yang dapat mengerek keuntungan dan meminimalisir kewajiban pajak. Yuk, kita bahas lebih dalam!
Pengurangan pajak secara langsung mengurangi laba kena pajak perusahaan. Misalnya, pengurangan biaya operasi seperti gaji karyawan, sewa, dan biaya iklan. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif pajak khusus, seperti pengurangan pajak untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, serta investasi di daerah tertentu.
Di sisi lain, kredit pajak merupakan pengurangan langsung dari jumlah pajak yang terutang. Contoh umumnya adalah kredit pajak investasi (ITC) untuk pembelian peralatan tertentu dan kredit pajak penghasilan yang diperoleh (EITC) untuk usaha kecil dan individu berpenghasilan rendah.
Manfaat dari pengurangan pajak dan kredit sangat jelas: penghematan pajak. Dengan mengurangi laba kena pajak atau langsung mengurangi pajak terutang, perusahaan dapat menghemat banyak uang. Hal ini dapat diinvestasikan kembali dalam bisnis, meningkatkan laba, atau digunakan untuk tujuan lain yang bermanfaat.
Untuk memanfaatkan pengurangan pajak dan kredit secara optimal, perusahaan harus memahami peraturan perpajakan dengan baik. Selain itu, penting untuk menyimpan catatan keuangan yang akurat dan lengkap untuk mendukung klaim pengurangan dan kredit. Dengan memaksimalkan penggunaan pengurangan pajak dan kredit, perusahaan dapat merampingkan beban pajak mereka dan meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.
Perpajakan Perusahaan: Panduan bagi Pengusaha untuk Memahami Tarif Pajak
Perpajakan perusahaan merupakan aspek penting dalam mengelola bisnis yang sehat. Memahami tarif pajak yang berlaku dapat membantu perusahaan mengoptimalkan kewajiban pajaknya dan memaksimalkan keuntungan. Namun, tarif pajak untuk perusahaan cukup bervariasi, dan memahami seluk-beluknya dapat menjadi tantangan. Artikel ini akan memandu Anda melalui kompleksitas tarif pajak perusahaan, memberikan kejelasan dan memberdayakan Anda untuk membuat keputusan keuangan yang tepat.
Tarif Pajak
Tarif pajak perusahaan ditetapkan oleh undang-undang dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Variasi tarif pajak sebagian besar didasarkan pada faktor-faktor seperti jenis entitas bisnis, ukuran perusahaan, dan lokasinya. Mari kita bahas masing-masing faktor ini secara lebih rinci:
1. Jenis Entitas Bisnis
Tarif pajak untuk perusahaan berbeda-beda tergantung pada jenis entitas bisnisnya. Misalnya, di Indonesia, tarif pajak untuk Perseroan Terbatas (PT) sebesar 25%, sedangkan tarif pajak bagi perusahaan tertentu, seperti Koperasi, dapat berbeda. Penting bagi perusahaan untuk memahami jenis entitas bisnis mereka untuk menentukan tarif pajak yang berlaku.
2. Ukuran Perusahaan
Di beberapa yurisdiksi, tarif pajak perusahaan dapat bervariasi berdasarkan ukuran perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memberikan keringanan pajak kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Sebagai contoh, di beberapa negara, UKM mungkin dikenakan tarif pajak yang lebih rendah daripada perusahaan besar. Penentuan ukuran perusahaan biasanya didasarkan pada parameter seperti jumlah karyawan, pendapatan tahunan, atau aset.
3. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan juga memainkan peran penting dalam menentukan tarif pajak. Tarif pajak dapat sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Beberapa negara menawarkan tarif pajak perusahaan yang kompetitif untuk menarik investasi asing, sementara negara lain mungkin memiliki tarif pajak yang lebih tinggi. Perusahaan harus mempertimbangkan lokasi mereka dengan cermat saat membuat keputusan bisnis karena dapat berdampak signifikan pada kewajiban pajak mereka.
Perpajakan Perusahaan
Pajak merupakan aspek krusial dalam dunia usaha yang tak boleh diabaikan. Perpajakan Perusahaan merupakan kewajiban setiap badan usaha untuk berkontribusi kepada negara melalui penyetoran sejumlah dana yang berasal dari laba atau keuntungan. Demi kelancaran bisnis dan terhindar dari sanksi hukum, pemahaman mendalam tentang Perpajakan Perusahaan sangatlah penting. Salah satu strategi penting dalam Perpajakan Perusahaan adalah perencanaan pajak.
Perencanaan Pajak
Perencanaan pajak adalah upaya strategis untuk meminimalkan beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Dengan perencanaan yang komprehensif, perusahaan dapat menikmati keuntungan yang lebih tinggi. Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk merencanakan pajak secara efektif, antara lain:
- Memanfaatkan Pengurangan yang Diizinkan:
Perusahaan dapat memanfaatkan pengurangan biaya-biaya tertentu yang diperbolehkan oleh undang-undang perpajakan. Pengurangan ini dapat mengurangi penghasilan kena pajak, sehingga berdampak pada pengurangan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Contohnya, biaya penyusutan aset, biaya penelitian dan pengembangan, dan sumbangan amal. - Pemilihan Struktur Bisnis yang Tepat:
Pilihan struktur bisnis, seperti PT, CV, atau perorangan, dapat memengaruhi kewajiban pajak sebuah perusahaan. Beberapa struktur bisnis menawarkan keuntungan pajak tertentu, misalnya PT yang dikenakan tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan perorangan. - Penundaan Pengakuan Pendapatan:
Dengan menunda pengakuan pendapatan ke periode pajak berikutnya, perusahaan dapat mengurangi beban pajak saat ini. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan metode akuntansi tertentu, seperti metode pencatatan kas. - Percepatan Pengakuan Biaya:
Sebaliknya, perusahaan dapat mempercepat pengakuan biaya ke periode pajak saat ini untuk mengurangi penghasilan kena pajak. Metode ini dapat membantu mengurangi beban pajak di masa depan. - Manajemen Kas yang Efektif:
Manajemen kas yang baik dapat membantu perusahaan mengatur waktu pembayaran pajak dan meminimalkan penalti keterlambatan. Dengan mengatur arus kas secara efektif, perusahaan dapat menghindari denda dan biaya tambahan. - Investasi pada Penelitian dan Pengembangan:
Investasi pada penelitian dan pengembangan (R&D) dapat memberikan manfaat pajak. Pengeluaran R&D biasanya dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak, sehingga mengurangi beban pajak. - Memanfaatkan Insentif Pajak:
Pemerintah sering memberikan insentif pajak untuk mendorong investasi di bidang-bidang tertentu. Perusahaan dapat memanfaatkan insentif ini, seperti pengurangan pajak penghasilan atau pembebasan pajak, untuk mengurangi kewajiban pajak mereka. - Penggunaan Konsultan Pajak:
Menggunakan jasa konsultan pajak profesional dapat sangat membantu dalam perencanaan pajak. Konsultan pajak dapat memberikan saran yang komprehensif dan membantu perusahaan mengoptimalkan strategi pajak mereka.
Perencanaan pajak yang efektif memerlukan pendekatan yang proaktif dan pemahaman yang mendalam tentang peraturan perpajakan. Dengan menerapkan strategi perencanaan pajak yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya, meningkatkan profitabilitas, dan meminimalkan risiko sengketa pajak.
Pengungkapan Pajak
Perpajakan Perusahaan merupakan hal krusial dalam pengelolaan bisnis. Kegagalan mematuhi peraturan perpajakan dapat berakibat fatal bagi perusahaan. Namun, selain kewajiban membayar pajak, perusahaan juga memiliki kewajiban untuk mengungkapkan informasi perpajakan mereka dalam laporan keuangan. Pengungkapan ini sangat penting bagi investor dan otoritas pajak.
Manfaat Pengungkapan Pajak
Pengungkapan pajak memberikan beberapa manfaat penting. Pertama, pengungkapan ini membantu investor dalam menilai risiko pajak perusahaan. Kedua, pengungkapan pajak dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
Selain itu, pengungkapan pajak juga bermanfaat bagi otoritas pajak. Pengungkapan ini membantu otoritas pajak dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan. Dengan demikian, otoritas pajak dapat melakukan pemeriksaan pajak yang lebih efektif dan efisien.
Dampak Kegagalan Pengungkapan Pajak
Kegagalan perusahaan dalam mengungkapkan informasi perpajakan dapat menimbulkan konsekuensi serius. Pertama, kegagalan ini dapat menyebabkan denda dan sanksi dari otoritas pajak. Kedua, kegagalan ini dapat merusak reputasi perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, kegagalan pengungkapan pajak juga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Kerugian ini dapat terjadi dalam bentuk pembayaran pajak tambahan, denda, dan biaya hukum. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mematuhi peraturan perpajakan dan mengungkapkan informasi perpajakan mereka secara akurat dan tepat waktu.
**Perpajakan Perusahaan: Pentingnya Kepatuhan Pajak**
Perpajakan perusahaan merupakan aspek krusial dalam pengelolaan bisnis. Demi menjaga kelancaran operasional dan reputasi perusahaan, kepatuhan pajak menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Mengapa demikian?
**Kepatuhan Pajak**
Sebagai warga negara yang baik, perusahaan wajib memenuhi kewajiban perpajakannya. Kepatuhan pajak bukan hanya menghindari sanksi hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial. Bayangkan sebuah perusahaan yang enggan membayar pajak layaknya orang yang melalaikan kewajibannya sebagai warga negara. Tindakan tersebut jelas merugikan diri sendiri dan orang lain.
**Konsekuensi dari Ketidakpatuhan Pajak**
Abaikan kewajiban pajak, siap-siap menerima konsekuensi buruk. Denda, penalti, bahkan tuntutan hukum adalah beberapa risiko yang mengancam perusahaan yang tidak patuh pajak. Bayangkan saja, uang yang seharusnya untuk mengembangkan bisnis malah harus terbuang sia-sia karena harus membayar denda. Sungguh hal yang tidak diinginkan oleh siapapun, bukan?
**Cara Mencapai Kepatuhan Pajak**
Mencapai kepatuhan pajak bukan hal yang sulit. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Admin Dumoro jalankan:
* **Pahami Perpajakan Anda:** Pastikan Admin Dumoro memahami peraturan perpajakan yang berlaku untuk perusahaan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan akuntan atau ahli pajak.
* **Simpan Catatan Keuangan yang Akurat:** Catatan keuangan yang rapi dan akurat adalah kunci untuk pelaporan pajak yang benar. Bayangkan sebuah rumah yang berantakan, sulit untuk menemukan barang yang dibutuhkan. Begitu pula dengan catatan keuangan yang tidak rapi, sulit untuk memastikan kepatuhan pajak.
* **Gunakan Sistem Akuntansi yang Tepat:** Sistem akuntansi yang mumpuni dapat membantu Admin Dumoro mengelola keuangan dan menghitung pajak dengan lebih mudah. Layaknya sebuah mobil yang mempermudah perjalanan, sistem akuntansi akan memperlancar pengelolaan pajak.
* **Bayar Pajak Tepat Waktu:** Hindari menunda pembayaran pajak. Bayarlah pajak tepat waktu untuk menghindari bunga dan penalti yang menguras keuangan perusahaan.
* **Laporkan Pajak Secara Berkala:** Laporan pajak harus diserahkan secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bayangkan sebuah dokumen penting yang harus diserahkan tepat waktu, begitu pula dengan laporan pajak.
**Manfaat Kepatuhan Pajak**
Kepatuhan pajak bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga membawa manfaat bagi perusahaan. Ketika perusahaan patuh pajak, mereka akan:
* Menjaga Reputasi Perusahaan: Perusahaan yang patuh pajak akan dipandang sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Layaknya orang yang selalu tepat waktu, perusahaan yang patuh pajak akan dihormati dan dipercaya oleh masyarakat.
* Menjamin Stabilitas Finansial: Membayar pajak tepat waktu dan akurat akan memastikan bahwa perusahaan memiliki kondisi finansial yang sehat. Bayangkan sebuah kapal yang berlayar dengan tenang di laut lepas, begitulah kondisi finansial perusahaan yang patuh pajak.
* Menghindari Risiko Hukum: Dengan mematuhi pajak, perusahaan dapat terhindar dari denda, penalti, bahkan tuntutan hukum. Layaknya sebuah tameng yang melindungi dari serangan, kepatuhan pajak menjadi perlindungan bagi perusahaan.
**Kesimpulan**
Kepatuhan pajak adalah sebuah kewajiban sekaligus investasi bagi perusahaan. Dengan memenuhi kewajiban perpajakannya, perusahaan dapat menghindari risiko legal, menjaga reputasi, dan menjamin stabilitas finansial. Jadi, jangan pernah mengabaikan kewajiban pajak dan mulailah menjadi perusahaan yang patuh pajak.
Pengertian Perpajakan Perusahaan
Perpajakan perusahaan merupakan sebuah ranah yang mengatur kewajiban perpajakan bagi badan usaha atau korporasi. Berbagai peraturan dan ketentuan hukum diterapkan untuk memastikan perusahaan memenuhi kewajiban pajaknya. Hal ini tidak hanya menjamin kepatuhan terhadap undang-undang, tetapi juga memberikan manfaat bagi perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan mereka.
Jenis-jenis Pajak yang Dibebankan pada Perusahaan
Ada beberapa jenis pajak utama yang dibebankan pada perusahaan, meliputi:
– Pajak Penghasilan (PPh) Badan: Dipungut dari penghasilan neto perusahaan
– Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Dibebankan pada transaksi penjualan barang dan jasa
– Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM): Diberlakukan pada penjualan produk-produk tertentu, seperti kendaraan atau properti lux
Pentingnya Perencanaan Pajak yang Efektif
Perencanaan pajak merupakan aspek penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Dengan memahami peraturan perpajakan yang berlaku, perusahaan dapat menyusun strategi untuk meminimalkan kewajiban pajak mereka secara legal. Perencanaan pajak yang efektif tidak hanya menghemat uang perusahaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif dalam berbisnis.
Dampak Ketidakpatuhan Pajak
Ketidakpatuhan terhadap kewajiban perpajakan dapat berujung pada konsekuensi yang merugikan bagi perusahaan. Sanksi dapat berupa denda, bunga, bahkan penutupan usaha. Selain itu, ketidakpatuhan pajak dapat merusak reputasi perusahaan dan menghambat pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Tips Mengelola Perpajakan Perusahaan Secara Efektif
Berikut beberapa tips untuk mengelola perpajakan perusahaan secara efektif:
– Mencatat seluruh transaksi keuangan secara akurat
– Menggunakan jasa akuntan atau konsultan pajak profesional
– Membayar pajak tepat waktu untuk menghindari denda dan bunga
– Melakukan pembukuan yang rapi dan transparan
Kesimpulan
Perpajakan perusahaan adalah aspek penting dalam pengelolaan bisnis. Perusahaan perlu memahami kewajiban perpajakan mereka, memanfaatkan peluang perencanaan pajak yang tersedia, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Dengan pengelolaan pajak yang efektif, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan mereka, meminimalkan risiko hukum, dan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
**Ajak Pembaca**
Halo, Sobat Bisnis!
Setelah menikmati artikel yang informatif di Dumoro Bisnis (www.dumoro.id), jangan ragu untuk membagikannya kepada teman, keluarga, dan rekan kerja kamu. Dengan membagikan artikel ini, kamu tidak hanya membantu menyebarkan pengetahuan tapi juga mendukung pengembangan bisnis di Indonesia.
Selain itu, jangan lewatkan artikel menarik lainnya di Dumoro Bisnis yang akan memperkaya wawasan kamu tentang perkembangan teknologi terkini. Dari AI, IoT, hingga Blockchain, kami sajikan informasi mendalam yang akan membantu bisnis kamu tetap kompetitif di era digital.
**FAQ Perpajakan Perusahaan**
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum terkait perpajakan perusahaan, berikut FAQ yang telah kami susun:
1. **Apa itu Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)?**
– PPh Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh badan usaha, seperti PT, CV, dan Koperasi. Tarif PPh Badan saat ini adalah 22%.
2. **Apa saja jenis-jenis PPh Badan?**
– PPh Pasal 21: Pajak atas penghasilan karyawan
– PPh Pasal 22: Pajak atas penghasilan dari aktivitas usaha, seperti penjualan dan jasa
– PPh Pasal 23: Pajak atas penghasilan dari bunga, hadiah, dan dividen
– PPh Pasal 24: Pajak atas penghasilan dari luar negeri
3. **Berapa batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk PPh Badan?**
– PTKP untuk PPh Badan adalah Rp50.000.000 per tahun.
4. **Bagaimana cara menghitung PPh Badan?**
– PPh Badan = Penghasilan Kena Pajak (PKP) x Tarif PPh Badan
– PKP = Penghasilan Setahun – PTKP
5. **Kapan batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh Badan?**
– Batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh Badan adalah tanggal 31 Maret setiap tahunnya.
6. **Apa konsekuensi jika terlambat melaporkan SPT Tahunan PPh Badan?**
– Bagi wajib pajak yang terlambat melaporkan SPT Tahunan PPh Badan akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 1% per bulan dari jumlah pajak yang seharusnya dibayar.
7. **Di mana bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perpajakan perusahaan?**
– Situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau menghubungi kantor pajak terdekat.
Komentar Terbaru